Penggunaan Sabun Dekade 1950-an
Sabun menjadi barang yang belum lazim digunakan masyarakat kelas bawah di Indonesia. Setidaknya hal tersebut tergambar dalam sepenggal lagu berjudul "Kuncung" yang ditembangkan Didi Kempot dan (Alm.) Basuki. Sepenggal lirik lagu itu berbunyi:
"Kosokan watu ning kali nyeblung ning kedhung
Jaman biyen durung ungsum sabun"
(Jawa: menggosok batu di sungai, beredam di tempat lebih dalam, zaman dulu belum laku sabun)
Betapa kehidupan nestapa yang diderita rakyat terjajah di zaman Kolonial masih dirasakan sebagian masyarakat. Hidup dengan segala keterbatasan pemenuhan sandang, pangan, dan papan masih dirasakan, bahkan menimbulkan harapan untuk hidup yang lebih sejahtera.
Namun pandangan kurang tersedianya sabun dipasaran, agaknya mulai terkurangi dengan beberapa iklan sabun yang ditemukan di harian Suara Merdeka pada dekade 1950-an. Dalam pemuatannya di halaman keempat, dapat dilihat bahwa promosi penggunaan sabun sudah mulai gencar dilakukan si pemilik lisensi merek sabun "Lux" pada masa itu.
Iklan sabun merek "Lux" yang kali ini ditampilkan, menunjukan setidaknya tiga hal yang bisa kita pahami bersama pada masa itu. Pertama, ketersediaan sabun dipasaran sudah mulai dirasakan keberadaannya oleh masyarakat, meskipun media promosinya terbatas pada media cetak yang beredar di kota dan kabupaten besar saja. Kedua, kesadaran masyarakat akan kebersihan badan sudah mulai muncul, dengan penggunaan sabun secara berkala sewaktu mandi.Ketiga, untuk menarik minat pembeli, si pemilik pabrik pembuatan sabun bermerek "Lux" di Indonesia, menggencarkan promosi dengan menggunakan model-model cantik yang notabene artis-artis wanita Hollywood. Mereka adalah bintang film pada dekade 1950-an yang sangat tenar dan membintangi sejumlah film Barat yang beredar di Indonesia.
Catatan: Seluruh Gambar Iklan Sabun "Lux" diambil dari arsip koran Suara Merdeka Semarang. Bagi yang ingin menggunakannya wajib menghubungi dan meminta izin penggunaan kepada petugas Depo Arsip Suara Merdeka Semarang yang beralamat di Jalan Merak 11 A Kota Lama Semarang. JANGAN JADI PLAGIATOR!!!
No comments:
Post a Comment